Fungsi Radiator
Radiator mobil salah satu komponen penting yang dimiliki mobil yang berfungsi untuk menjaga suhu mesin tetap stabil. Radiator yang bagus akan menjaga suhu mobil tetap stabil dan menjaga mesin agar tidak mengalami overheat saat mesin sedang melakukan proses pembakaran.
Radiator sendiri memiliki tiga komponen pendukung seperti cairan pendingin, minyak pelumas dan udara. Ketiga komponen ini menjadi penentu efisiensi performa mesin mobil, itu sebabnya pemilik mobil wajib mengetahui masalah apa saja yang bisa terjadi pada radiator jika dibiarkan kotor begitu saja tanpa dirawat.
Saat mesin mobil dinyalakan, terjadi proses pembakaran yang menimbulkan suhu panas. Kondisi ini akan terus muncul selama mobil dikendarai. Nah, dengan adanya sistem pendingin, suhu panas yang timbul bisa dinetralisir sehingga suhu pada mesin tetap stabil, sebaliknya jika sistem pendingin mesin bermasalah akan menjadikan suhu panas terus meningkat.
Komponen-komponen radiator mobil
Agar radiator bisa berfungsi dengan baik, radiator memiliki komponen-komponen pendukung Tanpa adanya komponen-komponen ini, maka fungsi radiator pada sistem pendinginan mesin tidak akan optimal. Dibawah ini akan dijelaskan fungsi beberapa komponen yang ada pada radiator.
Upper tank
Agar mobil bisa menyala sistem starter lah yang pertama kamu cari. Gangguan pada sistem starter pada mobil bisa mempersulit kamu menyalakan mesin mobil atau bahkan sama sekali tidak bisa menyala.
Perlu diketahui dengan adanya sejumlah komponen seperti baterai, motor starter, sirkuit, kunci kontak dan relay dapat membantu sistem starter berfungsi dengan baik. Jika satu diantara 5 komponen pembantu tersebut rusak bisa dipastikan starter pada mobil tidak berfungsi.
Drain plus
Komponen yang berada di bawah radiator pada lower tank, drain plus sendiri berfungsi untuk menguras air pendingin.
Lower Tank
Komponen ini menjadi penampung air setelah mengalami proses pendinginan. Lower tank terletak di bagian bawah radiator. Nantinya air yang ada di dalam lower tank siap dialirkan melalui saluran yang mengelilingi mesin untuk menyerap panas.
Radiator cap
Tutup radiator atau radiator cap berperan menutup lubang radiator, mengatur tekanan juga menjadi tempat pengisian dari air. Tutup radiator ini juga di desain agar radiator tidak mengalami kebocoran.
Radiator core
Pipa kecil dengan lubang di sekelilingnya ini berfungsi menyalurkan panas dari air yang telah melewati mesin ke udara luar.
Sirip radiator
Sebagai penunjang kinerja core, sirip radiator membantu melepaskan panas dari air menuju udara, posisinya sendiri berada ditengah-tengah radiator care.
Cara kerja radiator mobil
Cara kerja radiator sendiri berawal dari coolant yang mengalir ke semua saluran yang sudah terpasang ke bagian-bagian mesin. Setelah air sudah tersalurkan dengan baik, selanjutnya suhu panas akan diserap dan dibawa ke radiator.
Suhu panas yang sudah dipindahkan seluruhnya ke udara, air pun kembali dingin. Maka air tersebut akan dialirkan lagi ke mesin untuk menyerap panas.
Begitulah cara kerja radiator secara berulang terus menerus. Namun, perlu diketahui banyaknya saluran yang mengelilingi mesin, biasanya rentan terjadi kerusakan seperti kebocoran radiator.
Penyebab Radiator Bocor
Saluran Radiator Tersumbat
Jika yang kamu gunakan adalah air bisa untuk mengisi radiator, lama kelamaan akan menimbulkan kotoran yang dapat menyumbat jalur distribusi air radiator. Kalau sudah begitu maka panas dari mesin tidak dapat disalurkan ke elemen pelepas panas radiator.
Solusi menghindari saluran radiator tersumbat sebaiknya dicek kondisinya setiap 30.000 km atau 40.000 km, agar radiator bisa berfungsi dengan baik dan radiator tetap dalam kondisi prima.
Komponen karet dan plastik yang pecah
Salah satu fungsi lain yang bisa didapatkan pada sistem kelistrikan mobil adalah tentang keselamatan dan keamanan, salah satunya seperti rem, sensor ABS dan alarm.
Sebagai contoh ketika pengemudi menginjak rem, maka dengan otomatis hydraulic unit akan membaca seluruh data kendaraan dan kemudian memerintahkan pompa untuk mendistribusikan tekanan minyak rem sesuai kondisi kendaraan di tiap ban nya.
Perlu diketahui radiator yang berdekatan dengan panas membuat komponen pendukung lainnya yang terbuat dari karet rentan mengalami pecah atau terurai.
Begitu juga dengan tabung reservoir yang terbuat dari plastik jika terus menerus terkena panas bisa menyebabkan kebocoran pada sistem radiator.
Usia Radiator
Setiap komponen mempunyai batas umur yang ditentukan, termasuk radiator. Komponen bisa lebih tahan lama jika dirawat dengan baik dan benar. Sebaliknya jika komponen tidak pernah dirawat tentu akan mempercepat umur komponen atau rusak.
Cara perawatan radiator mobil yang baik dan benar
Sebenarnya cara merawat radiator mobil bisa kamu lakukan dengan sendiri tanpa harus ke bengkel. Sama halnya dengan komponen lain yang ada pada mobil, radiator juga perlu dirawat secara berkala agar terhindar dari berbagai masalah yang bisa terjadi juga agar performa radiator tetap terjaga.
Buat kamu yang sering menggunakan mobil untuk bepergian, berikut adalah cara merawat radiator yang baik dan benar.
Pastikan volume air pada radiator tetap tersedia
Memperhatikan volume air pada radiator mobil tersedia dan sesuai standar bertujuan untuk menjaga temperatur pada mesin mobil tetap stabil. Jika volume air radiator berkurang, dapat mengakibatkan temperatur mesin jadi panas atau overheat.
Gunakan radiator coolant
Menggunakan radiator coolant dapat menjaga temperatur mesin mobil tetap stabil. Selain itu radiator coolant juga dapat mengangkat kotoran-kotoran dan karat yang menumpuk pada tangki radiator.
Bersihkan tangki radiator secara teratur
Dengan rutin membersihkan tangki radiator secara teratur dapat mencegah radiator terhindar dari korosi dan karat. Kamu bisa membersihkannya minimal 2 kali seminggu.
Gunakan air murni
Selanjutnya tips merawat radiator agar tetap awet adalah gunakanlah air murni, bisa air pam yang penting bersih saat mengganti air pada radiator.
Jangan pernah menggunakan air keran untuk mengganti air radiator, karena air keran mengandung banyak logam dan zat zat besi yang bisa mengakibatkan korosi atau karat pada komponen radiator.
Pastikan sudah menutup radiator
Terakhir jangan lupa memperhatikan tutup tangki radiator, pastikan tangki radiator tertutup dengan rapat dan benar. Supaya tidak ada kebocoran dimana cairan radiator tidak mengalir dengan baik.
Jika saluran air sampai bocor karena tutup tangki yang tidak tertutup rapat, maka masalah overheat bisa terjadi karena tidak ada aliran air lagi yang bisa menyerap panas.
Itulah beberapa cara merawat radiator mobil yang baik dan benar, agar mesin mobil kamu tidak mudah overheat dan kegiatan berkendara tetap aman dan nyaman, kamu bisa menerapkan cara merawat radiator yang dijelaskan diatas semoga bermanfaat.
Diskusikan permasalahan AC Mobil kamu dengan ahli kami, Gratis!
Apakah AC Mobil kamu sedang bermasalah?. Buat kamu yang sedang mencari bengkel AC Mobil terbaik di depok dan sekitarnya silahkan diskusikan dengan kami, Gratis!